Komisi

“JPIC menjadi puncak bangunan rohani Konsili dan misinya agar mata Gereja tetap awas dan terbuka hatinya, tetap peka dan tangannya selalu siap bagi karya amal kasih karena untuk itulah dia dipanggil dan mengejawantah di dunia.”


Paus Paulus VI, peletak dasar gerakan JPIC.

Ada empat komisi pelayanan JPIC-Bruder MTB, keempat komisi tersebut antara lain:

  1. Komisi Edukasi Ekologi
    Komisi ini berfokus pada animasi pendidikan dan pengajaran. Bentuk kegiatannya berupa pembelajaran, diskusi, seminar, maupun workshop dengan tema dan semangat ekologi. Kegiatan-kegiatan tersebut akan didokumentasi dan dipublikasikan melalui media cetak (majalah, bulletin, buku-buku atau jurnal ekologi) maupun digital (website & sosial media) sebagai media pembelajaran bersama yang berkelanjutan.
  2. Komisi Budaya
    JPIC-Bruder MTB bersama Dewan Adat Dayak (DAD), temenggung, dan masyarakat adat menggali dan menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dalam bingkai adat budaya setempat (Suku Dayak). Saat ini Adat Dayak menjadi fokus pengembangan program budaya JPIC-Bruder MTB. Hal ini sebagai bentuk penghargaan Kongregasi terhadap adat dan budaya dimana karya Kongregasi Bruder MTB lahir dan berkembang. Tentu saja tanpa menutup kemungkinan mengembangkan program untuk kebudayaan-kebudayaan yang bersumber pada adat istiadat yang lain.
  3. Komisi Ekopastoral
    Bidang eko pastoral mengenalkan spirit dan semangat untuk mencintai, menjaga, dan melestarikan lingkungan hidup yang bersumber pada ajaran dan cara hidup St Fransiskus Asisi. Bahwa semua mahluk ciptaan berasal dari satu tangan Sang Pencipta sehingga semua menjadi saudara dan saudari. Spirit inilah yang diterjemahkan oleh Komisi Ekopastoral melalui karya-karya nyata untuk menjawab tantangan zaman.
  4. Komisi Sosial Ekonomi
    Dengan berperan aktif dalam menumbuhkan masyarakat yang berdaulat, adil dan makmur pada komunitas terkecil (keluarga), komisi ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Kesadaran akan kemandirian pangan (lokal dan organik) dan mengurangi ketergantungan diri pada pasar adalah dua hal yang selalu disosialisasikan oleh komisi ini. Selain itu ‘aksi cepat tanggap’ terhadap masyarakat terdampak bencana adalah karya lain dari komisi ini.